Suku Bunga The Fed Turun: Apakah ini Sinyal Reli untuk Bitcoin?

INFO PUBLIK 24

- Redaksi

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 12:00 WIB

509 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spekulasi tentang kemungkinan turunnya suku bunga The Fed pada September 2024 mengguncang pasar keuangan global, para analis memperdebatkan apakah langkah ini akan memicu reli di pasar kripto, terutama Bitcoin.

Pendapat Ahli Mengenai Suku Bunga The Fed Turun

Peter Schiff, seorang ekonom terkemuka, menyuarakan kekhawatirannya bahwa penurunan suku bunga The Fed adalah langkah yang salah, mengingat dolar AS yang semakin melemah terhadap mata uang global seperti Franc Swiss, Pound Inggris, dan Euro. Hal ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi yang lebih besar.

Namun, beberapa analis memandang penurunan suku bunga merupakan respon yang tepat terhadap tren inflasi yang menurun, di mana The Fed berupaya mencapai target inflasi 2%. Meski demikian, keputusan final masih akan bergantung pada data ekonomi terbaru.

Bagaimana Dampaknya Terhadap Bitcoin?

Suku bunga The Fed turun sering kali dianggap sebagai katalis untuk kenaikan harga aset berisiko, termasuk  aset kripto seperti Bitcoin. Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor mungkin mencari alternatif yang menawarkan potensi pengembalian lebih tinggi, seperti aset digital. Selain itu, ketidakpastian terhadap mata uang fiat, seperti dolar AS, dapat meningkatkan minat terhadap Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang.

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang dipegang oleh investor jangka panjang telah meningkat signifikan, mencapai sekitar 75% dari total pasokan yang ada. Ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi kenaikan harga di masa depan, terutama jika kebijakan moneter The Fed terus mendukung aset berisiko. 

Volatilitas Harga Bitcoin Tetap Menjadi Tantangan

Meskipun ada potensi kenaikan, volatilitas tetap menjadi ciri khas pasar kripto. Berdasarkan grafik Market Bittime saat penulisan, harga BTC to IDR saat artikel ini ditulis berada di level Rp921,7 juta (sekitar $59.663). 

Nilai ini telah turun tipis 0,12% dalam 24 jam terakhir. Namun, jika dilihat dalam kurun waktu satu bulan, Bitcoin mengalami penurunan lebih signifikan sebesar 14,48%. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya pergerakan harga di pasar kripto, yang menuntut investor untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan pasar.

Sumber: Market Bittime

Fransiskus Bupu Awa Du’a, Project Manager Bittime, menekankan pentingnya diversifikasi aset untuk mengelola risiko di pasar yang dinamis ini.

Menurutnya, volatilitas Bitcoin adalah bagian tak terpisahkan dari pasar kripto, menjadikannya investasi yang penuh tantangan. Oleh karena itu, diversifikasi aset menjadi langkah krusial untuk mengelola risiko. 

“Dengan melakukan diversifikasi investasi ke berbagai asset class, termasuk kripto dan non-kripto, investor dapat mengurangi potensi kerugian akibat volatilitas pasar. Yang terpenting, investor harus tetap berhati-hati dan selalu melakukan riset mendalam serta mempertimbangkan risiko dengan serius sebelum berinvestasi di aset apa pun.” katanya. 

Kesimpulan

Suku bunga The Fed turun menjadi pendorong penting bagi pasar kripto, terutama Bitcoin. Namun, volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi global menuntut investor untuk selalu waspada dan mendiversifikasi portofolio mereka. Keputusan The Fed pada September mendatang akan menjadi momen kunci yang bisa mengarahkan pasar keuangan global ke arah yang baru.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang tips investasi, update proyek terbaru, serta berita terbaru di dunia cryptocurrency, langsung saja kunjungi Bittime Blog. Di sana, Anda akan menemukan beragam artikel yang informatif dan mudah dipahami, yang dirancang untuk membantu Anda tetap up-to-date dengan perkembangan terkini di industri kripto.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

E-Commerce Expo 2024: Sinergi Antar Pengambil Keputusan Lintas Industri untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Telkom Dorong Potensi Industri Kreatif Bali Maju ke Kancah Global Melalui Seminar dan Game Playtest Program Indigo Game
Solusi Drone DJI untuk Meningkatkan Keamanan Kawasan Industri Terpadu
Kolaborasi Budaya Jepang-Indonesia Dalam Persiapan Menuju World Expo 2025 Osaka
BOEMI Botanicals Mempersembahkan Produk Alami Warisan Indonesia di Pameran Internasional Beauty Istanbul Exhibition 2024
TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global
Bingung Pilih Internet Rumah? Ini Dia Rekomendasi Terbaik Tahun Ini!
Startup Binaan Indigo Raih Penghargaan di Ajang Asia Smart App Awards 2024

Berita Terkait

Jumat, 20 September 2024 - 14:57 WIB

E-Commerce Expo 2024: Sinergi Antar Pengambil Keputusan Lintas Industri untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Jumat, 20 September 2024 - 14:47 WIB

Telkom Dorong Potensi Industri Kreatif Bali Maju ke Kancah Global Melalui Seminar dan Game Playtest Program Indigo Game

Jumat, 20 September 2024 - 14:11 WIB

Solusi Drone DJI untuk Meningkatkan Keamanan Kawasan Industri Terpadu

Jumat, 20 September 2024 - 12:41 WIB

Kolaborasi Budaya Jepang-Indonesia Dalam Persiapan Menuju World Expo 2025 Osaka

Jumat, 20 September 2024 - 12:21 WIB

BOEMI Botanicals Mempersembahkan Produk Alami Warisan Indonesia di Pameran Internasional Beauty Istanbul Exhibition 2024

Jumat, 20 September 2024 - 11:58 WIB

Bingung Pilih Internet Rumah? Ini Dia Rekomendasi Terbaik Tahun Ini!

Jumat, 20 September 2024 - 11:34 WIB

Startup Binaan Indigo Raih Penghargaan di Ajang Asia Smart App Awards 2024

Jumat, 20 September 2024 - 11:32 WIB

Halo Robotics Berhasil Melakukan Pengukuran Volume Stockpile dengan Drone Flyability Elios 3

Berita Terbaru